Rabu, 21 Desember 2016

Pemrograman Berbasis Blok


       Dalam pemrograman komputer, blok atau blok kode adalah bagian dari kode yang dikelompokkan bersama-sama. Blok terdiri dari satu atau lebih deklarasi dan pernyataan. Sebuah bahasa pemrograman yang memungkinkan penciptaan blok, termasuk blok bersarang di dalam blok lainnya, disebut bahasa pemrograman blok-terstruktur. Blok fundamental untuk pemrograman terstruktur, di mana struktur kontrol terbentuk dari blok.

Fungsi dari blok dalam pemrograman adalah untuk memungkinkan kelompok laporan untuk diperlakukan seolah-olah mereka satu pernyataan, dan untuk mempersempit ruang lingkup leksikal variabel, prosedur dan fungsi dideklarasikan di blok sehingga mereka tidak bertentangan dengan variabel memiliki nama yang sama digunakan di tempat lain dalam program untuk tujuan yang berbeda. Dalam bahasa pemrograman blok-terstruktur, nama-nama variabel dan benda-benda lain seperti prosedur yang dideklarasikan dalam blok luar yang terlihat dalam blok batin lainnya, kecuali mereka dibayangi oleh sebuah objek dengan nama yang sama.

Alice Software
Alice adalah sebuah lingkungan pemrograman 3D yang inovatif yang memudahkan untuk membuat animasi untuk bercerita, memainkan permainan interaktif, atau video. Alice adalah alat pengajaran open source yang dirancang untuk menjadi paparan pertama mahasiswa untuk pemrograman berorientasi obyek. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar konsep pemrograman mendasar dalam rangka menciptakan film animasi dan permainan video sederhana. Di Alice, 3-D objek (misalnya, manusia, hewan, dan kendaraan) merupakan populasi di dunia maya dan siswa membuat program untuk menghidupkan objek tersebut.aplikasi bahasa pemrograman  berorientasi objek freeware  dengan lingkungan pengembangan terpadu (IDE). Alice menggunakan drag dan drop untuk lingkungan membuat animasi komputer menggunakan model 3D. Perangkat lunak ini dikembangkan pertama di University of Virginia, maka Carnegie Mellon (dari 1997), oleh kelompok penelitian yang dipimpin oleh Pausch Randy akhir.

Fungsi Alice
1. Alice dikembangkan untuk mengatasi lima masalah inti dalam program pendidikan.Alice dirancang semata-mata untuk mengajarkan teori pemrograman tanpa semantik kompleks bahasa produksi seperti C ++.
Pengguna dapat menempatkan objek dari galeri Alice ke dalam dunia virtual yang mereka bayangkan, dan kemudian mereka dapat program oleh menyeret dan menjatuhkan ubin yang mewakili struktur logis. Selain itu, pengguna dapat memanipulasi kamera dan pencahayaan Alice untuk membuat perangkat tambahan lebih lanjut. Alice dapat digunakan untuk antarmuka pengguna 3D.
2. Alice adalah siam dengan IDE-nya. Tidak ada sintaks untuk mengingat. Namun, mendukung pemrograman berbasis obyek penuh, event driven model pemrograman.
3. Alice dirancang untuk menarik subpopulasi tertentu biasanya tidak terkena pemrograman komputer, seperti siswa usia sekolah menengah, dengan mendorong cerita. Alice juga digunakan di banyak perguruan tinggi dan universitas di Pengantar program Programming.
4.Dalam studi terkontrol di Ithaca College dan Universitas Saint Joseph melihat siswa tanpa pengalaman pemrograman sebelumnya mengambil kursus ilmu komputer pertama mereka, nilai rata-rata meningkat dari C ke B, dan retensi meningkat dari 47% menjadi 88%.
5.Alice 3 dirilis di bawah lisensi open-source yang memungkinkan redistribusi kode sumber, dengan atau tanpa modifikasi.

Bahasa Pemrograman C++
Contoh dari pemrograman berbasis blok adalah Bahasa Pemrograman C++

C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class. Bahasa C adalah bahasa pemrograman prosedural yang memungkinkan kita untuk membuat prosedur dalam menyelesaikan suatu masalah. Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek.

Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali, prototype C++ muncul sebagai C yang dipercanggih dengan fasilitas kelas. Bahasa tersebut disebut C dengan kelas ( C wih class). Selama tahun 1983-1984, C dengan kelas disempurnakan dengan menambahkan fasilitas pembeban lebihan operator dan fungsi yang kemudian melahirkan apa yang disebut C++. Symbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan bahwa bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari C. Borland International merilis compiler Borland C++ dan Turbo C++. Kedua compiler ini sama-sama dapat digunakan untuk mengkompilasi kode C++. Bedanya, Borland C++ selain dapat digunakan dibawah lingkungan DOS, juga dapat digunakan untuk pemrograman Windows.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Alice_(software)
               http://muhammadfarizal180.blogspot.co.id/2015/01/apa-itu-alice.html 
               https://aboutcprogramming.wordpress.com/2015/11/08/bahasa_pemrograman_c/
                 






 




Jumat, 25 November 2016

Sistem Tata Usaha

Pengertian Tata Usaha

Tata Usaha terdiri dari dua kata, yaitu “Tata” dan “Usaha” yang masing-masing kurang lebih mempunyai pengertian sebagai berikut Tata adalah suatu peraturan yang harus ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud. Jadi menurut arti kata, Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
  
b. Dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan istilah Tata Usaha ialah penyelenggaraan tulis menulis(keuangan dan sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan penata usaha ialah orang-orang yang menyelenggarakan taha usaha.

c. The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern memberikan pengertian bahwa tata usaha ialah segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keteranagn yang diperlukan dalam setiap usaha kerja. 

Selanjutnya, dalam makalah ini tata usaha diberi pengertian sebagai aktivitas administrasi dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan keterangan-keterangan sehingga keterangan-keterangan itu dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi yang bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh siapa saja yang membutuhkan.

jadi tata usaha menurut intinya adalah tugas pelayanan di sekitar keterangan-keterangan yang berwujud 6 pola perbuatan :

  1. Menghimpun : kegiatan-kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga siap untuk dipergunakan bilamana diperlukan.
  2. Mencatat : kegiatan membubuhkan dengan berbagai peralatan tulis-menulis keterangan-keterangan yang diperlukan sehingga berwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim dan dapat disimpan.
  3. Mengolah : bermacam-macam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud menyajikannya dalam bentuk yang lebih berguna.
  4. Mengganda : kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan.
  5. Mengirim : kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak kepihak lain.
  6. Menyimpan : kegiatan menaruh dengan berbagai cara atau alat ditempat tertentu yang aman.
Hal atau sasaran yang terkena oleh 6 pola perbuatan menghimpun, mencatat, mengolah, mengganda, mengirim dan menyimpan itu ialah keterangan. Yang dimaksud dengan keterangan atau informasi adalah pengetahuan tentang sesuatu hal atau peristiwa yang diperoleh terutama melalui pembacaan atau pengamatan. Pengetahuan adalah apa yang dapat diketahui oleh setiap orang.
Tata usaha terdapat dalam setiap organisasi pada tingkat pimpinan yang tertinggi sampai yang terbawah, selanjutnya diantara satuan-satuan organisasi setiap badan usaha, baik dari atas kebawah dan sebaliknya, maupun dari samping kesisi lainya serta silang menyilang dari dan kemanapun, tentu terjadi hubungan kerja yang dapat disebut hubungan tata usaha. Yang dimaksud dengan hubungan tata usaha adalah kontak diantara segenap satuan organisasi satu sama lain yang tidak yang tidak menyangkut perintah dan tanggungjawab, melainkan menyampaikan keterangan-keterangan dalam rangka memberikan pelayanan kepada pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif. Hubungan-hubungan tata usaha itu umumnya terwujud dalam bentuk surat, formlir, salinan, kutipan, tembusan, atau sesuatu warkat lainnya. Hubungan tata usaha berlangsung pula antara sesuatu organisasi baik instansi pemerintah maupun  perusahaan swasta dengan badan dan perseorangan-perseorangan dalam masyarakat.
Dalam garis besarnya tata usaha mempunyai 3 peranan pokok, yaitu :
a.    Melayani pelaksanaan pekerjaaan-pekerjaan operatif untuk mencapai
Tujuan dari suatu organisasi.
b.    Menyediakan keterangan-keterangan bagi puncak pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang cepat.
c.    Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai sesuatu keseluruhan.
Peranan tata usaha untuk menyediakan keterangan-keterangan bagi tindakan-tindakan kontrol dari pimpinan juga disebut oleh Terry dalam perumusannya mengenai pekerjaan perkantran seperti telah dikutip pada permulaan 1 dimuka. Akhirnya tata usaha mempunyai peranan meluncurkan kehidupan dan perkembangan sesuatu organisasi dalam keseluruhannya karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber dokumentasi. Banyak instansi dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatannya tidak melakukan pencatatan-pencatatan yang cermat dan memelihara dokumen-dokumen yang lengkap, padahal keterangan-keterangan itu kelak penting sekali untuk bahan penilaian atau penyusunan program bagi perkembangan organisasi tersebut. Dengan gelapnya pusat informasi dan sumber dokumen itu, maka sulitlah pula kehidupan suatu organisasi apabila memerlukan sesuatu keterangan atau warkat.

Ciri Utama Tata Usaha Dalam Pekerjaan Perkantoran

  1. Bersifat pelayanan mempunyai fungsi memudahkan atau meringankan agar pekerjaan-pekerjaan lain dapat berjalan lebih efektif (facilitating function –service work)
  2. Bersifat merembes ke segenap bagian dalam organisasi tata usaha diperlukan di mana-mana dan dilaksanakan dalam seluruh organisasi
  3. Dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi tata usaha dilakukan oleh pejabat tertinggi sampai pegawai ditingkat bawah lainnya, bukan hanya menjadi tugas pokok dari sekelompok pegawai saja
Tatausaha tidak dapat berjalan sendiri atau terlaksana dengan sendirinya. Semua pekerjaan perkantoran harus direncanakan, diatur, disusun, diarahkan, dikendalikan dan disempurnakan oleh seorang pejabat pimpinan yang memikul tugas manajemen



Contoh : 

TU Kesiswaan

  1. Mengurus/mengerjakan buku induk siswa.
  2. Menyiapkan dan mengisi  buku klaper.
  3. Mengurusi presensi siswa dan jurnal kelas
  4. Mengerjakan leger nilai.
  5. Membuat data statistic dan rekapitulasi  siswa tiap bulan
  6. Mengelola administrasi beasiswa
  7. Menangani pengarsipan dokumen kesiwaan
  8. Membantu dan melaksanakan tugas lain yang relevan yang diberikan atasan langsung .

Sumber : http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-tata-usaha.html
                
                http://capoeiranakbrantakan.blogspot.co.id/2012/04/peranan-tata-usaha.html 

        http://diluarpengetahuan.blogspot.co.id/2015/05/peran-dan-ciri-tatausaha-dalam-perkantoran.html

Cloud Computing

Cloud Computing 

Pengertian / Definisi Cloud Computing.
Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial.
Sloud storageSecara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

microsoft-cloud

Berdasarkan jenis layanannya cloud computing dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:
  • Software as a Service (SaaS) : Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah gmail, ymail, facebook, twitter, dropbox. Atau yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.
  • Platform as a Service (PaaS) : Layanan yang menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud seperti sistem operasi, database, framework, dsb yang merupakan wadah untuk berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web Service, GoogleApp Engine.
  • Infrastructure as a Service (IaaS) : Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang ingin membangun layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa memory, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan. Contoh IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.
screenhunter_0134


Sumber : http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
                
                https://basingna.wordpress.com/2013/04/05/jenis-layanan-cloud-computing/

Sabtu, 15 Oktober 2016

Menganalisa DBMS


Nama : Akbar Aris Usman
NPM : 10115413
Kelas : 2KA03

Menganalisa DBMS Bionik Sebagai Mesin Database Masa kini

Pengertian DBMS (Database Management System)

 DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.

DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.
Konsep DBMS  (Database Management System)

Database Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain
Komponen utama DBMS Terdiri Dari 
1. Perangkat keras
DBMS dan program aplikasi memerlukan perangkat keras untuk menjalankannya.  Perangkat keras terdiri dari komputer pribadi, sampai ke mainframe, atau suatu jaringan komputer.

2. Perangkat lunak
Komponen Perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS dan program aplikasi, bersama-sama dengan sistem operasi, mencakup perangkat lunak jaringan jika DBMS digunakan pada suatu jaringan.

3. Data
Bagi user komponen paling utama DBMS adalah adalah data. Data bertindak sebagai suatu jembatan antara komponen mesin dan komponen manusia. Database berisi kedua-duanya : data yang operasional dan meta-data.

4. Prosedur
Prosedur memuat aturan-aturan untuk mendisain dan penggunaan database. Para pemakai sistem database  memerlukan dokumentasi prosedur yang berisi cara menggunakan atau menjalankan sistem itu.

5. Personil
Komponen terakhir adalah personil yang terlibat didalam sistem



Fungsi DBMS 

 1.Definisi data dan hubungannya
 2.Memanipulasi data
 3.Keamanan dan integritas data
 4.Security dan integritas data
 5.Recovery/perbaikan dan concurency data
 6.Data dictionary
 7.Unjuk kerja / performance
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS
DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database.

Dengan menggunakan DBMS, maka dapat : 

 Mendefinisikan data dan hubungannya.
 Mendokumentasikan struktur dan definisi data
Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
- Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
- Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.

DBMS BIONIK
DBMS bionik itu sendiri adalah anatomi buatan yg dapat dikontrol oleh otak penggunanya. Secara garis besar dbms bionik adalah bagian-bagian pada sistem manajemen basis data yg dapat dikontrol oleh otak penggunanya yaitu manusia.
Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS

Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :

1. Kebebasan data dan akses yang efisien
2. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
3. Integritas dan keamanan data
4. Administrasi keseragaman data
5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
6. Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
7. Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.


Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.

Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.


 Tujuan DBMS
  1. Dapat digunakan secara bersama.
  2. Kecepatan serta kemudahan dalam mengakses data.
  3. Efisiensi ruang penyimpanan data.
  4. Untuk menangani data dalam jumlah yang besar atau banyak.
  5. Untuk menghilangkan duplikasi dan juga inkonsistensi data.
  6. Untuk keamanan data.
  7. Dan lain-lain.
Kesimpulan 

HIRARKI DATA
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.

   1.  DBMS ( Database Management System  )
adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar.

   2. Basis data ( Databases )
merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan anta record.

  3.    Berkas/file
merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.

44.   Record
merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu

  5.   Field/Atribut/Data item
merupakan unit terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.

. 6.  Byte
adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori, byte mrupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan sebuah karakter dalam memori (I byte= I karakter)

. 7.  Bit
adalah sistem binner yang terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. sistem binner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin, yang merupakan serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan, yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.
Sumber Dan Referensi 

http://purwanto-agus.blogspot.co.id/2011/11/hirarki-data-dalam-dbms.html
http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-dbms-dan-contohnya-lengkap.html
http://kinabipoetra.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-fungsi-dan-komponen-dalam.html




Sabtu, 07 Mei 2016

Kebudayaan Masyarakat Sulawesi Tengah

 Asal mula penduduk yang mendiami daerah Sulawesi Tengah dari tradisi lisan di kecamatan Banawa, kabupaten Donggala di peroleh cerita yang berbentuk mitos legendaris yang mengandung unsur-unsur pengaruhnya agama islam. Menurut mitos tersebut asal nenek moyang mereka dari tanah sanggamu (tanah senggama). Tanah sanggamu terdiri atas dua buah genggam tanah, satu pria dan satu wanita. Mula-mula Tuhan menciptakan dari segenggam tanah seorang laki-laki yang bernama Mulajadi dan segenggam lainnya seorang wanita yang bernama Jaruantanah, yang belum memiliki alat kelaminsempurna. Nanti Mulajadi lah yang membantu menyempurnakan alat kelaminnya dengan menggunakan tulang rusuk kirinya, lalu mereka menjadi suami istri. Dua orang inilah yang menurut cerita itu menurunkan penduduk atau penghuni Sulawesi Tengah.
Para orang tua pemberi informasi di atas masih menyimpan dan menggenggam tanah tersebut yang di peroleh dari warisan turun-temurun sebagai benda pusaka keramat. Pada umumnya yang menyimpan tanah atau batu (disebut batu karena telah lamanya penyimpanan tanah sehingga mengeras menyerupai dua buah batu) tersebut merupakan keturunan dari penguasa-penguasa kerajaan yang terbilang sesepuh.
♣ Di pantai timur propinsi Sulawesi Tengah tepatnya di teluk Tomini di jumpai suku bangsa yang bahasanya sedikit lain dari bahasa Ledo dan bahasa Poso (Bare’e). mereka itu di namakan suku Tomini yang terdiri atas dua suku yaitu suku Tialo dan suku Lauje. Pada masyarakat ini di temui satu kepercayaan bahwa asal mula kejadian hidup ini ialah di suatu tempat di atas Pegunungan Palasa bernama Lembo Dayoan. Asal kejadiannya menurut cerita karena pertemuan langit dan bumi. Karena banyak kelompok etnis mendiami Sulawesi Tengah, maka terdapat pula banyak perbedaan di antara etnis tersebut yang merupakan kekhasan yang harmonis dalam masyarakat. Mereka yang tinggal di pantai bagian barat kabupaten Donggala telah bercampur dengan masyarakat Bugis dari Sulawesi Selatan dan masyarakat Gorontalo. Di bagian timur pulau Sulawesi, juga terdapat pengaruh kuat Gorontalo dan Manado, terlihat dari dialek daerah Luwuk, dan sebaran suku Gorontalo di kecamatan Bualemo yang cukup dominan.
♣ Ada juga pengaruh dari Sumatera Barat seperti nampak dalam dekorasi upacara perkawinan. Kabupaten Donggala memiliki tradisi menenun kain warisan zaman Hindu. Pusat-pusat penenunan terdapat di Donggala Kodi, Watusampu, Palu, Tawaeli dan Banawa. Sistem tenun ikat ganda yang merupakan teknik spesial yang bermotif Bali, India dan Jepang masih dapat ditemukan. Sementara masyarakat pegunungan memiliki budaya tersendiri yang banyak dipengaruhi suku Toraja, Sulawesi Selatan. Meski demikian, tradisi, adat, model pakaian dan arsitektur rumah berbeda dengan Toraja, seperti contohnya ialah mereka menggunakan kulit beringin sebagai pakaian penghangat badan.
♣ Rumah tradisional Sulawesi Tengah terbuat dari tiang dan dinding kayu yang beratap ilalang hanya memiliki satu ruang besar. Lobo atau duhunga merupakan ruang bersama atau aula yang digunakan untuk festival atau upacara, sedangkan Tambi merupakan rumah tempat tinggal. Selain rumah, ada pula lumbung padi yang disebut Gampiri. Buya atau sarung seperti model Eropa hingga sepanjang pinggang dan keraba semacam blus yang dilengkapi dengan benang emas. Tali atau mahkota pada kepala diduga merupakan pengaruh kerajaan Eropa. Baju banjara yang disulam dengan benang emas merupakan baju laki-laki yang panjangnya hingga lutut. Daster atau sarung sutra yang membujur sepanjang dada hingga bahu, mahkota kepala yang berwarna-warni dan parang yang diselip di pinggang melengkapi pakaian adat. 

1.Rumah Adat 

Rumah adat Sulawesi Tengah disebut Rumah Tambai. Rumah tambai berupa rumah panggung dan atapnya sekaligus berfungsi sebagai dinding anak tangga dengan jumlah ganji menandaan rumah kepala adat dan yang berjumlah genap adalah milik penduduk desa.Alas rumah tersebut terdiri dari balok balok yang disusun, sedangkan pondasi atau dasarnya terdiri dari batu alam. Tangga untuk naik terbuat dari batang batang kayu bulat dan atap rumah Tambai itu terbuat dari daun rumbai atau bumbu yang dibelah dua.




2. Pakaian Adat 

Pakaian adat untuk prianya berupa hiasan kepala yang khas, siga namanya, baju yang menyerupai jubah yang disebut buya dan sebilah keris (pasatimpo) terselip pada pending yang ada dipinggang.
Wanitanya memakai baju yang disebut patimah lola, kalung susun atau gena kambora, gelang yang disebut pontodate, dan anting anting yang disebut dali. Kepala dan dahi diberi hiasan yang dinamakan dadasa. Selain itu ia pun memakai pending. Pakaian ini dipakai untuk upacara pernikahan di Donggala.



3. Tari Tarian Sulawesi Tengah

a.Tari Lumense dari Poso merupakan tarian selamat datang untuk menyambut tamu angung.
b.Tari Peule Cindi termasuk pula tarian untuk menyambut tamu angung. Puncak acarany adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.
c.Tari Pepoinaya tari ini menggambarkan ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap keberhasilan panen atau berkah kedatangan tamu tamu penting. Tari ini digarap berdasarkan unsur ak tari tradisional dari daerah Poso, Sulawesi Tengan yang dipadukan dengan gerak tari Moenda, Motorompio, dan Molinga.


4. Senjata Tradisional

Pasatimpo adalah senjata tradisional yang terkenal di Sulteng. Bentuk hulunya bengkok kebawah dan sarungnya diberi tali. Senjata terkenal lainnya adalah tomak kanjoe atau surampa (ujungnya berbentuk trisula), parang, tombak, pisau, perisai, dan sumpitan. Senjata parang dipakai untuk bertani atau untuk berperang. Sedangkan tomak dipergunakan untuk berburu babi, mencari ikan atauk untuk berperang.



5.  Suku : Suku dan marga yang terdapat didaerah Sulawesi Tengah adalah Kaili, Kulawi, Mori, Pamona, Banggai, Balatar, dan lain lain.

6.    Bahasa Daerah : Kulawi, Kaili, Blatar, Mori, Banggai, dan lain lain.

7.    Lagu Daerah : Tope Gugu, Tondok, Kadadingku.

Kesenian Masyarakat Sulawesi Tengah
♦ Musik dan tarian di Sulawesi Tengah bervariasi antara daerah yang satu dengan lainnya. Musik tradisional memiliki instrume seperti suling, gong dan gendang. Alat musik ini lebih berfungsi sebagai hiburan dan bukan sebagai bagian ritual keagamaan. Di wilayah beretnis Kaili sekitar pantai barat – waino – musik tradisional – ditampilkan ketika ada upacara kematian. Kesenian ini telah dikembangkan dalam bentuk yang lebih populer bagi para pemuda sebagai sarana mencari pasangan di suatu keramaian. Banyak tarian yang berasal dari kepercayaan keagamaan dan ditampilkan ketika festival. Tari masyarakat yang terkenal adalah Dero yang berasal dari masyarakat Pamona, kabupaten Poso dan kemudian diikuti masyarakat Kulawi, kabupaten Donggala. Tarian dero khusus ditampilkan ketika musim panen, upacara penyambutan tamu, syukuran dan hari-hari besar tertentu. Dero adalah salah satu tarian dimana laki-laki dan perempuan berpegangan tangan dan membentuk lingkaran. Tarian ini bukan warisan leluhur tetapi merupakan kebiasaan selama pendudukan jepang di Indonesia ketika Perang Dunia II.
Di Sulawesi Tengah ini pengaruh seni kebudayaan asing dapat ditemukan yang berasal dari orang barat. Pengaruh kebudayaan asing adalah pengaruh kebudayaan yang datang dari luar, maka seiring dengan datangnya pengaruh ajaran islam, bidang kebudayaannya pun ikut mendapat pengaruh kebudayaan islam contohnya dalam seni membangun tempat ibadah atau masjid, dalam tata krama pergaulan, kesenian dan sebagainya. Juga pengaruh dari orang Bugis Makassar ikut memperkaya perkembangan kebudayaan di Sulawesi Tengah seperti dalam tata pemerintahan, bangunan rumah, adat kebiasaan, nama dan cara orang berpakaian, masakan dan sebagainya.
Begitu pula dengan datangnya ajaran islam yang di bawa oleh tokoh Datuk Karama dari Minangkabau ikut pula memperkaya kebudayaan kesenian di Sulawesi Tengah khususnya di lembah Kaili, pengaruh kebudayaan minang dalam bentuk nama seperti Ince, Dato. Alat kesenian seperti kakula, pemakaian panji dalam orang-orangan pada upacara adat, masakan, dan sebagainya.
Bahasa dan Tulisan yang di pakai Masyarakat Sulawesi Tengah
♦ Gambaran umum terntang bahasa
Di daerah Sulawesi tengah dikenal cukup banyak bahasa daerah yaitu bahasa Kaili, Tomini, Pamona, Bada, Napu, Pipikoro, Mori, Toli-Toli, Buol, Saluan, Balantak, dan bahasa daerah Banggai. Tetapi diantara pemakai bahasa-bahasa daerah tersebut sebagian besar dapat saling mengerti satu sama lain.
Mengenai hubungan dengan bahasa tetangga juga saling mempengaruhi, hal ini dapat dilihat bahwa antara bahasa-bahasa yang dikenal di daerah ini dengan bahasa-bahasa di Sulawesi Selatan (Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja) ada persamaan kata-kata. {Adat Istiadat Daerah Sulawesi Tengah, Proyek Penelitian dan Pencatatan Departemen Pendidikan, 1977/1978: 22-23}
Agama Masyarakat Sulawesi Tengah
♦ Penduduk Sulawesi Tengah sebagian besar memeluk agama Islam. Tercatat 72.36% penduduk memeluk agama Islam, 24.51% memeluk agama Kristen dan 3.13% memeluk agama Hindu dan Budha. Islam disebarkan di Sulawesi Tengah oleh Datuk Karamah, seorang ulama dari Sumatera Barat dan diteruskan oleh Said ldrus Salim Aldjufri – seorang guru pada sekolah Alkhairaat. Agama Kristen pertama kali disebarkan di kabupaten Poso dan bagian selatan Donggala oleh missioner Belanda A.C Cruyt dan Adrian.
Uraian di atas merupakan sedikit pengetahuan tentang kebudayaan di wilayah Sulawesi Tengah. Pada blog ini saya akan menjelaskan dan menguraikan secara detail tentang kebudayaan dan kehidupan pada masyarakat di Kabupaten Buol atau Toli-Toli.
Kabupaten Buol atau Toli-Toli
Dengan wafatnya Raja Anoglipu atau Kuntu Amas, maka kabupaten Toli-Toli ini terbagi menjadi 4 bagian kerajaan lagi yang masing-masing raja nya sebagai berikut:
Kerajaan Tolongan dengan Raja Dai Parundu
Kerajaan Tulaki dengan Raja Pulili Dwuta
Kerajaan Bunobogu dengan Raja Umayah
Kerajaan Riau dengan Raja Ndulu
Setelah keempat raja di atas wafat maka atas persetujuan keempat jurusan atau golongan rakyat dengan Bokidu, diangkatlah Jogugu Bataralangit menjadi Parabis (wakil raja) dan memerintah keempat wilayah yang akhirnya di persatukan kembali.
Perkembangan
Bataralangit meninggal ±1540 diganti oleh anaknya yang bernama Eanto Moh. Tahir dengan gelar Madika Moputi. Dalam Baool Staat raja ini merupakan raja pertama dalam susunan raja-raja dan tinggal di Pinamula 1540-1595.
Hubungan Antar Negara
♥ Pada masa pemerintahan Eato Mohammad Tohir sudah ada hubungan dengan Ternate. Dengan Ternate mungkin hubungannya sebagai daerah taklukan dari Ternate. Buktinya adanya penyerahan tongkat kerajaan di mana tongkat tersebut memakai inisial Sultan Ternate di bagian pangkalnya. Di samping itu Pombang Lipu bersahabat dengan raja-raja Bolaang Mongondow, Dolaan Itam, Kaidipan, dan Raja Gorontalo.
♥ Dengan Gorontalo Eato Mohammad Tohir terikat hubungan keluarga. Hubungan kerajaan Toli-Toli dengan kerajaan Gorontalo karena terikatnya hubungan keluarga dengan menikahnya Ndain dengan Kurambu (putrid Toli-Toli).
♥ Hubungan dangan Goa sebagai daerah taklukan di samping hubungan keluarga. (lihat sejarah atlas Moh. Yamin pada abad XVI-XVIII). Hubungan dengan Sigi sebagai keluarga dengan nikahnya keturunan Raja Toli-Toli, dengan Putri Sigi setelah Toli-Toli ditaklukan oleh Raja Sigi.
A. Penyelenggaraan Hidup dalam Masyarakat
1. Pemenuhan Kebutuhan
Pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan cara-cara pemenuhan kebutuhan dari zaman kuno. Untuk beberapa daerah sudah mulai di lakukan penanaman padi. Di Toli-Toli sudah mulai mengenal penanaman padi, yaitu pada tempat-tempat yang di genangi air. Mereka yang menanam di rawa belum mengetahui teknik pengaturan air hingga padi di tanamnya sampai tua tetap tergenang dalam air. Sudah mulai penanaman sagu (yang tadinya hanya tumbuh sendiri di hutan-hutan) dan kelapa yang sering dijadikan emas kawin. Mereka sudah mulai memelihara binatang ternak seperti ayam, anjing (untuk berburu), kerbau dan sapi. Di samping pertanian lading di beberapa tempat sudah mulai mengerjakan sawah. Juga berburu dan mengambil hasil hutan seperti rotan, dammar, untuk kebutuhan sendiri-sendiri.
2. Hubungan Antargolongan
Dalam masyarakat semakin jelas adanya kelompo-kelompok raja, bangsawan, orng merdeka, budak atau hamba. Hubungan antara golongan-golongan in di atur oleh adat yang sudah melembaga dalam masyarakat. Di Toli-Toli antara golongan Unbokilan dan Manuru sudah ada kerukunan. Tingkatan-tingkatan dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
Keluarga Bangsawan di sebut golongan 12 Tua.
Keluarga Bangsawan Muda di sebut golongan 12 Muda, atau 8.
Keluarga orang biasa di sebu golongan 4.
Perbedaan atau pembagian lapisan masyarakat ini amat menonjol dan nyata sekali pada waktu adapt upacara-upacara perkawinan, kematian dan sebagainya.
B. Kehidupan Seni Budaya
1. Pendidikan
Masih tetap pendidikan tradisional diadakan dalam hubungan keluarga untuk membentuk watak, susila, dan ketrampilan dalam memenuhi keperluan hidup seperti misalnya pengetahuan dalam pengolahan tanah dan berburu.
Dengan cerita lisan dibina pembentukan watak anak untuk mengetahui tata susila, menjadi berani dan kesatria. Etiket dalam pergaulan dimana yang muda harus menghormati yang lebih tua, golongan bawah harus menghormati golongan atas (bangsawan), demikian pula sebaliknya bagaimana golongan bangsawan menghadapi golongan di bawahnya. Karena pada zaman baru ini telah terpengaruh ajaran islam yang sudah masuk ke Sulawesi Tengah (walaupun belum menyeluruh), maka mulai lah dalam lingkungan yang memeluk kepercayaan ini diadakan pelajaran mengaji Al-Qur’an dan cara pelaksanaan ibadah (syariah islam).
2. Kesenian
Pada umumnya agama sama dengan kesenian zaman kuno. Seni tari, musik, nyanyian yang pada umumnya diadakan dan dikaitkan dengan upacara penyembahan pada roh (tari sakral dan magis), di samping untuk pergaulan muda mudi disaat tertentu menurut adat. Dengan masuknya ajaran islam maka juga termasuk dalam seni ini yaitu seni bacaan Al-Qur’an dan dzikir diadakan pada saat-saat tertentu seperti pada bulan ramadhan, pada waktu kematian, selamatan, perkawinan, dan lainnya.
♣ Upacara-upacara adat dalam pertanian.
Dalam bidang pertanian berlangsung upacara-upacara adat sejak membuka lading baru sampai upacara panen yang di sebut Adantane. Jiwa daripada upacara ini ialah laku perbuatan suci yang berisikan kepercayaan leluhur (nenek moyang) kepada yang dianggapnya penguasa tanah (To Manuru) yang memberikan kesuburan, keberhasilan, atau kegagalan. Dalam kontak dan komunikasi dengan penguasa itu diadakanlah upacara-upacara adat.
Upacara pembukaan ladang baru.
Upacara ini disebut Balia Tampilangi. Yang memimpin acara ini ialah petugas di bidang pertanian yang diangkat atau ditunjuk oleh masyarakat, sesuai fungsi atau jabatannya, yaitu: Ulu tumba-Panuntu-Pogane-Togura Ntane-Maradika tanah dan Suro. Kegiatan upacara ini dipusatkan di Bantaya yang di buat di daerah lokasi perkebunan baru.
Tata cara pelaksanaannya:
a. Motengge ntalu (memecahkan telur), yaitu telur masak yang dibawa oleh para petani. Yang berperan disini ialah Pogane (ahli mantra). Dengan hasil pemecahan telur tersebut akan diketahui atau sebagai suatu alamat bahwa usaha lading tersebut dapat berhasil atau gagal. Tanda-tanda kegagalannya kalau ada telur yang busuk, kosong atau lainnya yang menunjukan tanda-tanda tidak baik.
b. Mogane ridayo (membaca mantra-mantra dikuburan yang dianggap keramat). Semua bahan-bahan untuk keperluan upacara balia dibawa kekuburan.
§ Nantalu (mulai menebang hutan).
Selesai Mogane Ridayo, semua peserta kembali ke Bantaya. Di tempat iniTogura Ntalua telah membagi lokasi kebun atau lading baru untuk mereka olah masing-masing
§ Nolili Bane (upacara mengelilingi benih padi).
Mengelilingi benih padi yang akan ditanam dengan suatu upacara, yaitu membaca mantra-mantra dengan membuat tempat sesajianyang di sebut “suampela” (semacam kayu bercabang atau tiga batang kayu diikat bagian tengahnya untuk membuat tiang dan bagian atas atau cabang tempat menyimpan benda-benda sesajian).
§ Nobalia.
Selesai upacara diatas semua peserta harus pulang ke Bantaya. Di sini diadakan upacara balia di mana orang-orang yang kemasukan atau kesurupan makhluk-makhluk halus (topokoro balia) sudah siap.
§ Notuda (menanam benih).
Petugas-petugas adapt inti bersama-sama dengan anggotanya dan para petani menuju ke kebun untuk menanam benih pada hari yang telah ditentukan.
§ Upacara No unja Bosu.
Bila padi sudah mulai berisi para petugas adat berkumpul untuk mengadakan upacara No unja Bosu, (mengurus bagian padi yang sedang berisi). Demikian pula jagung yang mulai berisi. Kemudian upacara kunjungan ke kuburan keramat untuk berdoa (mengucapkan mantra-mantra) seperti waktu sebelum menanam benih atau bibit.
§ Upacara Nomparaya (mengadakan sesajian).
Dalam upacara ini disembelih seekor ayam. Darahnya diambil dan dibubuhkan pada padiyang tumbuh dari benih yang pertama kali ditanam. Juga diantar berbagai jenis makanan ke kuburan untuk sesajian yang diletakkan pada sebuah tempat dari kayu bercabangdengan diiring mantra-mantra, yang isinya sama dengan upacara diatas.
§ Modindi (upacarapuji-pujian).
Modindi yaitu suatu upacara puji-pujian kepada pemberi hasil dengan lagu dan syair-syair tertentu. Isi syair melukiskan asal usul padi atau jagung sampai pada proses pengolahannya.
§ No Kato (memetik padi).
Yang memetik padi pertama kali ialah dukun (sando yang dibarengi dengan mantra-mantra, disusul oleh para anggota lainnya yang mengikutiupacara cara pemetikan.
§ Acara Nopinji.
Padi yang dipanen belum dapat dimakan sebelum diadakan acara Nopinji, yaitu membawa sesajian kepada pemberi hasil. Sesajian tersebut ialah beras baru yang dimasak pertama kali di bawa ke kuburan keramat disertai mantra-mantra.
§ Nanjolo (pesta selamatan panen).
Mengadakan upacara makan-makan sebagai pesta pora dengan segala jenis macam makanan.
§ No Wunja.
No Wunja adalah suatu pesta upacara selamatan selesai panen secara masal dengan acara yang besar dan meriah pada lokasi di sekitar baruga (rumah adat). Jenis wunja ada tiga macam, tergantung dari maksud dan tujuannya, yaitu: -Untuk To Manaru – wunja kaleketi (wunja oge)
-Untuk Bone – wunja biasa (wunja rango-rango)
-Untuk Tampilangi – wunja bangunjaro
Bentuk wunja mana yang akan dilaksanakantergantung daripada hasil musyawarah di Bantaya.
2. Pakaian dan Perhiasan
♥ Pakaian sehari-hari
Bahan-bahannya terdiri dari kulit kayu Nuru (pohon beringin), cara pembuatan kainnya dari kulit kayu yang bahannya dari kulit kayu Nunu. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
v Menguliti kayu Nunu sebagai sumber bahan.
v Merebus kulit kayu tersebut sampai masak lalu di bungkus selama tiga hari.
v Di cuci dengan air untuk membersihkan getahnya dan biasanya menggunakan pula abu dapur.
v Kulit kayu tersebut di pukul dengan alat yang di sebut pola (bahannya dari batang enau) sampai mengembang dan melebar. Kemudian dipukul dengan alat yang bernama tinahi yang di buat dari batu yang agak kasar. Disini dapat disambung bahan yang satu dengan bahan yang lainnya agar menjadi lebar dan panjang, di susul dengan alat ike yang halus sampai bahan tersebut sudah menjadi sehelai kain yang panjangnya tiga sampai lima meter.
v Setelah menjadi kain kemudian di gantung untuk di anginkan (nillave)
v Sesudah kering dilipat untuk diratakan dengan pola tidak bergigi (niparondo) yaitu semacam setrika.
Pakaian upacara
Kalau pakaian sehari-hari terbuat dari kulit kayu Nunu (pohon beringin), maka khusus untuk pakaian upacara bahannya juga dibuat dari kulit kayu, tetapi kulit kayu dari kayu Ivo yang dapat menghasilkan kain kulit kayu yang lebih halus dan bermutu, dan lebih baik daripada yang terbuat dari kulit kayu Nunu. Kulit kayu Ivo setelah selesai pengolahannya menjadi kainyang warna dasarnya adalah putih. Cara pembuatanya sama dengan cara pembuatan kain kulit pohon Nunu.
♥ Perhiasan sehari-hari
Baik laki-laki maupun perempuan jarang menggunakan perhiasan. Bagi perempuan cukup anting-anting, kalung dan gelang yang bahannya dari manik-manik yang disambung atau diikat satu sama lain.
Perhiasan-perhiasan saat upacara
Daun enau atau daun kelapayang dikeluarkan lidinya. Daun enau atau daun kelapa tersebut dianyam, dibentuk sesuai keinginan atau terurai begitu saja., dan fungsinya hanya sebagai dekorasi.
Selain itu juga dikenal dengan menggunakan alat dekorasi yaitu Mbesa, kain kulit kayu yang khusus dibuat dilengkapi hiasan-hiasan yang fungsinya hanya untuk hiasan (dekorasi) pada upacara-upacara tertentu.
3. Tempat Perlindungan atau Perumahan
– Sou adalah pondok yang didirikan di sekitar lading dan sawah.
– Lolu merupakan tempat yang dibuat khusus untuk berteduh.
– Kandepe adalah tempat untuk tinggal sementara
– Bente (benteng), yaitu dikenal pada zaman raja-raja
♥ Rumah tempat tinggal
Rumah tinggal masyarakat Toli-Toli di Sulawesi Tengah, bentuknya rumah panggung segiempat panjang, bagian samping kiri atau kanan serta muka belakang memakai dinding, tidak mempunyai kamar hanya menggunakan sampiran dari kain kulit kayu Nunu.
♥ Dalam membuat rumah tinggal baru diadakan berbagai upacara-upacara mendirikan rumah yaitu:
1. Upacara mendirikan rumah
Sebelum mendirikan rumah selalu di dahului dengan penelitian tanah untuk tempat dimana rumah itu akan didirikan. Tekhnik penelitian tanah itu sifatnya masih tradisional, antara lain dengan memasukan lidi ke dalam tanah atau memasukan ujung parang diiringi dengan mantra-mantra, dimana nanti akan nyata apakah tempat itu baik atau tidak baik sebagai lokasi perumahanpekerjaan penelitian tanah tersebut dilakukan oleh dukun yang khusus bertugas untuk itu. Jadi dukunlah yang berhak menentukan dimana sebaiknya rumah didirikan.
2. Melubangi tiang
Mendahului pelaksaannya dipilih hari baik, kemudian di undanglah para orang tua dan tukang yang akan membangun rumah itu. Dalam pertemuan tersebut diadakan sesajian dengan tujuan agar tiang rumah kuat, dan tahan lama serta merupakan persembahan bagi makhluk-makhluk halus di sekitar tempat bangunan itu.
3. Mendirikan rumah
Bilamana tiang-tiang telah selesai dilubangi seluruhnya, maka dicarilah suatu hari yang baik oleh para orang tua untuk menentukan hari mendirikan rumah. Untuk ini disediakan sesajian pula, yaitu:
– Tebu beberapa batang
– Pisang setadan
– Kelapa setangkai (beberapa buah)
– Jagung seikat
– Padi sebernas
– Kain putih satu meter
4. Menyelamati rumah
Upacara ini dilakukan kelak apabila sebuah bangunan rumah sudah selesai didirikan dan sebelumnya penghuni rumah menempatinya, sebagai upacara selamatan tanda pengucapan syukur dan kegembiraan atas selesainya bangunan rumah itu.
Hubungan ke Luar
Bentuk hubungan masyarakat Toli-Toli dengan luar daerah.
Pada tahun 1669 antara VOC (belanda) sudah ada bentuk hubungan dengan kerajaan-kerajaan Banawa, Tawaeli, Palu, Loli dan Sigi (selanjutnya disebut kerajaan-kerajaan Kaili).
Hubungan tersebut berbentuk hubungan dagang. Belanda (VOC) mengadakan kontrak pembelian emas. Disamping itu juga di ketahui adanya hubungan persahabatan dengan wakil penguasa Portugis di Ternate pada zaman pemerintahan Sultan Bato. Juga sudah ada hubungan dagang antara Toli-Toli dengan Maluku, Ujung Pandang, Ta Bara (Singapura), dan Malaka.
Masyarakat Toli-Toli mengadakan perdagangan bersama-sama pedagang-pedagang Bugis dengan menggunakan perahu layar. Dengan adanya hubungan dagang Sulawesi Tengah dengan daerah luarnya, maka sudah dikenal pemakaian mata uang sebagai alat jual beli.
Akibat Hubungan
Belanda membuat benteng atau loji di Parigi pada tahun 1770 dan di Lambunu. Pembuatan loji di Parigi dimaksudkan untuk mengawasi penambangan emas di Parigi, yang diusahakan oleh Nedherland Celebes Maatschappij. Tetapi tambang ini tak lama usianya. Produksinya merosot karena itu dianggap tidak sepadan penghasilan dengan ongkos atau yang dikeluarkan. Akibatnya pada tahun 1795 pendudukan atas Parigi dihapuskan dan sejak saat itu sampai kurang lebih tahun 1850 Belanda tidak menghiraukannya lagi. Tentang Pombang Lipu dari Toli-Toli dengan wakil Portugis di Ternate, dimana Pombang Lipu memberikan emas pada Portugis maka beliau dilantik oleh Portugis menjadi raja Toli-Toli pada tahun 1592. Pada abad XVII VOC mengadakan hubungan dengan Raja Toli-Toli yang sudah memeluk agama islam. Sultan Pondu yang sudah beragama islam di perintah memelihara babi, tapi Sultan Pondu memberontak atas perintah ini. Akibatnya beliau dibunuh dengan secara kejam oleh Belanda, beliau diikat pada dua ekor kuda yang kemudian kuda tersebut disuruh lari kea rah yang berlawanan sehingga badan sultan terbelah dua. Hukuman ini dilaksanakan di Manado.
Sumber : https://1211502909anthonyprasetyo.wordpress.com/category/macam-macam-kebudayaan-sulawesi/ , http://www.kebudayaanindonesia.com/2014/04/kebudayaan-sulawesi-tengah.html